TARI KOLOSAL DARI LEGENDA DANAU RANAU

Rabu, 29 September 2010

Kali ini ayo kita jalan-jalan ke daerah sumatera bagian selatan, menuju danau terluasnya....








Gambar ini adalah jalan menuju Danau Ranau.

Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi kordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT

Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.








Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.

Juga sebagai kota wisata yang menakjubkan, disana banyak sekali pemandangan yang indah. Tepat di tengahnya terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Disana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para pen

duduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan.

Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, terutama pada musim liburan tiba dan hari raya idul fitri.

Dan pada tahun 2007 kemarin danau ini telah diresmikan oleh Bupati Lampung Barat, sebagai pusat wisata baru di wilayah Lombok kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat. danau ranau mempunyai daya tarik ekowisata untuk memajukan industri pariwisata indonesia ,konsep ekologi,ekonomi ,sosial dan budaya.

daya tarik lainnya dari danau ini adalah sumber air panasnya... dan bagi anda penyuka buah durian...pada musim buah,,anda dapat membelinya dengan harga yang sangat murah dari warga sekitar.

Cerita legenda Danau Ranau akan dijadikan tari kolosal dalam pelaksanaan Gebyar Danau Ranau Lampung Barat IV.

"Cerita rakyat berupa legenda naga danau akan ditampilkan dalam pembukaan Gebyar Danau Ranau IV di Kabupaten Lampung Barat, Oktober mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Lampung Barat, Sudirman, di Liwa, Selasa. Dia mengatakan, persiapan untuk itu telah dipersipakan matang.

Menurut dia, tari kolosal tersebut akan mampu memberikan pengetahuan pada masyarakat terutama generasi muda.

"Lampung Barat memiliki sejumlah cerita tentang legenda masyarakat yang tak akan habis diceritakan, dan salah salah satu yang paling menarik di sini masyarakat di sekitar Danau Ranau masih mempercayai akan naga danau tersebut, sebab bedasarkan dari cerita turun menurun, naga danau dipercaya menjaga masyarakat sekitar," kata Sudirman.

Cerita rakyat yang mengangkat kehidupan masyarakat Lampung Barat tempo dulu, menjadi daya tarik bagi Lampung Barat.

Akar cerita tersebut memberikan warna bagi kehidupan masyarakat setempat yang kental akan tradisi leluhur yang terus dijaga setiap waktu hingga tak hilang di telan masa.

Cerita legenda naga Danau Ranau, menjadi salah satu cerita rakyat yang menarik untuk disimak dan diingat, sebab dari cerita tersebut, terkandung petuah yang yang bijak.

Tari "Kelekup Gangsa" merupakan garapan sendratari yang diangkat dari cerita legenda masyarakat Lumbok Lampung Barat yang berada di bantaran Danau rRnau, yang bercerita tentang asal mula naga yang menghuni danau tersebut.

Menurut cerita sebagian besar masyarakat dulu, tersebutlan Gelangsa (Kentongan) yang bewarna keemasan yang oleh masyarakat sekitar di sebut "Kelekup Gangsa" memiliki kesaktian, yang mana suaranya terdengar hingga penjuru negeri, selain itu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Dari kesaktian "Kelengkup Gansa" tersebut, banyak orang yang penasaran ingin melihat benda itu, setelah melihat mereka pun berkeinginan memilikinya, dan mulailah beberapa orang tersebut, merencanakan untuk mencuri "Kelekup Gangsa".

Singkat cerita "Kelengkup Gangsa" berhasil dicuri, namun sesampainya di tepi Danau Ranau, "Kelengkup Gangsa" tersebut, semakin berat karena kekuatan lain menariknya. Akhirnya "Kelengkup Gansa" terlempar ke dalam danau dan berubah menjadi seekor naga keemasan dan membunuh pencuri tersebut.

Dari cerita ini, masyarakat setempat masih mempercayai akan mitos naga danau yang menghuni Danau Ranau.

Tari kolosan "Kelengkup Gansa" naga danau akan ditampilkan dalam Gebyar Danau Ranau IV, pada Oktober mendatang, dan tari legenda ini akan menjadi tari persembahan, karena penari yang berasal dari sanggar Setiwang binaan Pemkab Lampung Barat, akan menari di panggung yang berada di dekat danau.

"Saya optimistis tari kolosal ini akan menyedot ribuan pengunjung yang datang dalam acara tahunan di Danau Ranau, dan cerita rakyat yang diangkat dalam tarian tersebut, tentunya akan dapat mempercantik Lampung Barat sebagai daerah tujuan wisata," katanya.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

2 komentar:

  1. M. Armand Zurhaar mengatakan...:

    DARI SUMATRA KAU REZY????

  1. PublicNature mengatakan...:

    hahahahahahah..............

Posting Komentar